Thursday, February 17, 2011

salahkah jika aku tak percaya lagi..???


aku adalah seorang proletariat...

aku adalah kaum marjinal...
aku adalah bayi yang rapuh merindukan air susu ibu..KESEJAHTERAAN..!!
rezim telah berganti... karakter pemimpinku pun berbeda...
namun persamaan itu masih tetap bahkan semakin tajam menancap di hidupku..hidup orang-orang sepertiku... KESENGSARAAN... KELAPARAN..!!
janji itu masih terdengar manis ditelingaku..janji engkau yang akan memberantas semua kejahatan..korupsi..pungli...memberantas kemiskinan...pendidikan dan kesehatan gratis bagi orang seperti ku...
namun janganlah kau berjanji dan mendekatkan diri kepada orang-orang sepertiku saat babak penyisihan menjadi penguasa sedang kau hadapi...
karena berulang kali setelah kau mengucap janji manis kampanye...dan kau milikilah kursi kekuasaan itu..kau akan menjauhi kami...
kau akan melupakan kami...
kau tak akan sudi untuk singgah lagi di pemukiman kami yang kumuh..!!
aku sudah bosan dengan semua itu.. aku mengharapkan tindakan nyata dari mu untuk merubah nasib kami...
kemarilah..!! turunlah ke bawah !! keluarlah dari istanamu..!! datanglah ke pemukiman kami yang kumuh..!! agar kau bisa melihat langsung apa yang sebenarnya kami butuhkan..!! kau tak akan pernah bisa mengabulkan keinginan kami jika engkau hanya menebak-nebak kebutuhan kami dari balik meja kerjamu..!! kemarilah..!! lihatlah dengan mata kepalamu sendiri..!! aku tahu memang sangat sulit mengatur negara ini.. untuk itulah janganlah sendirian kau berjuang..!! ajaklah kami turut serta berjuang membangun negeri ini..!!
namun mengapa kau selalu mengusir MAHASISWA yang mendatangi istanamu untuk mengajakmu berjuang merubah negeri ini ke arah yang lebih baik??!!
untuk itulah sekali lagi aku ajak kau untuk singgah dan mendatangi pemukiman kami...
kami berbeda dengan mu dan pengawal-pengawalmu...
ketika kau bersedia datang kami akan menyambutnya...kami akan suguhkan makanan yang terbaik dan minuman hangat khas Indonesia untuk mu.. kami berjanji tidak akan memberikan semburan air lada, dan gas air mata saat engkau datang mengunjungi pemukiman kami yang kumuh...
hari itu aku tunggu..kedatanganmu pemimpin negaraku...!!! karena aku tidak akan percaya lagi dengan kata-katamu yang kau sampaikan di layar kaca..!! aku akan mempercayainya saat engkau datang ke pada kami..melihat langsung kondisi kami...dan berbicara langsung ke hati kami...!!!!

Baca Selengkapnya

Wednesday, January 26, 2011

INILAH PEMANDANGANNYA..!!!

Aku berjalan dengan mengikatkan pita merah di tangan kiriku, dan duduk bersender pada sebatang pohon besar yang rindang.
Pada suatu hari tepatnya hari senin abad ke 21, waktu kala itu menunjukan jam 12 siang. Ditengah terik matahari yang mencapai titik puncaknya tersebut, terlihat seorang kakek berumur lebih dari 50 tahun pastinya, ia sedang duduk rileks di depan sebuah gubuk yang berada dekat dengan sawah dan juga jalan raya yang tak jauh dari sebuah pabrik industri milik orang dari Negara lain, namun lebih sering orang bumiputera yang menempatinya serta mengurus pabrik milik orang luar negeri tersebut. Setiap hari ternyata kakek itu mengamati pergerakan serta perubahan kondisi disekitar tempat tersebut, mulai dari padi di sawah yang kian hari kian menguning bagaikan emas yang bersinar dan merupakan harta bagi banyak orang, kemudian jalan-jalan aspal yang semakin hari semakin menipis dan menciptakan lubang-lubang di sana-sini karena dilalui ratusan kendaraan pengangkut muatan besar guna memenuhi kebutuhan produksi sebuah pabrik industri itu, maupun truk-truk yang mengangkut hasil produksi dan siap mengedarkannya ke seluruh pelosok negeri. Kakek tersebut mungkin adalah seorang filsuf yang sedang mengamati gejala-gejala alam, termasuk perubahan cuaca yang semakin hari semakin panas, udara yang kehilangan kemurniannya karena tercampur dengan asap pabrik yang melambai-lambai membelah birunya langit, serta air sungai yang berwarna keruh karena telah bersetubuh dengan limbah. Terlihat pula pertumbuhan manusia yang semakin besar dan kebutuhan hidup yang semakin besar pula, ditambah dengan perbedaan keberlangsungan hidup mereka, ada yang mampu menikmati pendidikan tinggi, ada yang tidak, ada yang bisa makan 3 kali sehari, ada yang tidak dan terpaksa mengais sisa-sisa makanan dari seseorang yang tak punya rasa bersyukur atas jerih payah petani, ada yang mempunyai baju indah serta rumah yang mampu menghangatkan tubuh di kala udara dingin, ada yang meringkuk kedinginan memandang gemerlapnya bintang gemintang, bahkan ada pula yang telah bekerja keras menitikkan keringatnya demi mendapatkan beberapa lembar kertas yang bergambar angka-angka dari 1000 hingga 100.000, dan ironisnya di sisi lain ada sekelompok orang yang hanya duduk santai di kursi mewah yang empuk dan hanya menunggu lembaran kertas bergambar angka tersebut menghampirinya, entah itu dari hasil korupsi yang telah mereka tekuni selama menjabat menjadi anggota pemerintahan, ataupun dari hasil proyek-proyek terlarang yang bertentangan dengan undang-undang yang pernah mereka ciptakan sendiri. Yaa.. masih banyak sesungguhnya yang bersarang di kepala sang kakek tentang apa yang ia lihat, yang ia rasakan, dan yang ia pikirkan, namun tampaknya sang kakek tak mempunyai daya dan upaya apapun untuk menuangkan kegelisahannya tersebut. Bisa kita maklumi dalam umur sang kakek yang sudah terlampau lama dan kondisi fisik sang kakek yang sudah rapuh bagaikan kayu penyangga rumah gubuknya itu.
Dalam keheningan tersebut, terdengar langkah yang keras menghentak tanah sekitar situ. Hembusan angin yang lembut mengantarkan 2 sosok manusia yang samar-samar mendekati sang kakek. Perlahan dan pasti wajah mereka berdua pun nampak jelas di mata kakek yang sudah rabun tersebut. 2 orang pemuda..!! ya..!! mereka masih muda terlihat berlari mendekati sang kakek. Pakaian mereka basah kuyup dan wajah mereka gosong terpanggang panasnya matahari yang disertai keringat yang mengucur deras. Belum sampai di depan kakek, namun nafas kelelahan mereka sudah terasa, hingga mereka sampai di depan kakek, barulah tampak jelas apa yang di deskripsikan dipikiran sang kakek.
PEMUDA I : kek…!!Apakah saya boleh minta tolong sama kakek??
KAKEK : apa yang hendak ingin kau pinta dariku?
PEMUDA II : kami minta tolong untuk mengijinkan kami berdua diperbolehkan bersembunyi di dalam rumah kakek.. dan jangan memberitahukan keberadaan kami kepada siapapun..
PEMUDA II : apakah kakek mau meluluskan permintaan kami?
KAKEK : baiklah..!! silahkan kalian masuk dan bersembunyilah dari apapun yang mengancam kalian.!!
PEMUDA I,II : terima kasih kek..!!
Lantas segeralah kedua pemuda itu berlarian masuk kedalam gubuk sang kakek dan bersembunyi tanpa suara sedikitpun.
Dalam kebingungan kakek memutar-mutarkan otaknya untuk menjawab masalah yang di hadapi oleh pemuda tersebut. Tak berapa lama kemudian lamunan kakek di pecahkan oleh seorang polisi yang juga tampak lelah dengan nafas yang tersengal-sengal.
POLISI : kek..!! maaf, menganggu, saya hendak bertanya, apakah kakek melihat 2 orang pemuda berlari melewati jalan ini?
KAKEK : owh.. iya..!! saya melihat 2 orang pemuda melewati jalan ini, namun mereka tidak berlari seperti yang anda katakan
POLISI : lantas kek??
KAKEK : mereka melewati jalan ini dengan menaiki sebuah mobil truk kecil pengantar sayur-sayuran ke pasar..
Jika saya diperkenankan untuk bertanya, apa yang dilakukan oleh kedua pemuda tersebut, hingga bapak bersemangat untuk mengejarnya dan nampak telah siap untuk menangkapnya dengan borgol yang menggantung di celana bapak??
POLISI : mereka berdua adalah demonstran kek..!! mereka adalah mahasiswa yang berkuliah di depan istana Negara..!! mereka adalah kumpulan orang-orang yang menciptakan keresahan bagi keberlangsungan pemerintahan..!! dan saya telah ditugaskan oleh atasan saya dengan komando yang tegas untuk meringkus mereka dan mengendalikan mereka untuk hanya focus terhadap kuliah mereka serta ijazah yang harus mereka kejar untuk melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar yang sudah berdiri tegak di banyak wilayah Negara kita ini kek..!!
KAKEK : hahahahaaa…!!! Ya.. begitulah pak..!! mahasiswa adalah status tertinggi dalam sebuah instansi pendidikan di Negara ini, bahkan di dunia…wajar jika ilmu mereka pun pastinya lebih tinggi.. mungkin pelajaran di kuliah mereka telah mereka kuasai, apalagi dengan perkembangan tekhnologi dan informasi yang berkembang pesat sehingga untuk pelajaran-pelajaran yang tidak mereka dapatkan di kelas, bisa mereka dapatkan di media-media yang lainnya, internet contohnya. sehingga mereka pun mampu berkuliah di depan gedung istana Negara membacakan serentetan pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan bersama-sama.
Ya, sudahlah bapak tetap selesaikan tugas bapak, biarkan mereka tetap mengerjakan tugas mereka, toh..jika mereka sudah tidak lagi bersilaturrahmi ke istana Negara, justru akan membuat bapak menganggur bukan? Membuat bapak hanya akan berdiam diri di balik seragam perang anti huru-hara yang tak pernah melindungi bapak dalam sebuah huru-hara? Membuat bapak akan merasakan artinya sia-sia dalam perjuangan bapak menjadi anggota dulu? Yang dalam test-nya terkesan dipersiapkan untuk berperang?itulah keseimbangan pak..!! bagi mereka mahasiswa, berkunjung ke istana Negara adalah sebuah perjuangan..!! bagi bapak meredam emosi massa adalah sebuah tugas dan tanggung jawab yang harus bapak laksanakan dengan penuh perjuangan, hingga berlarian sampai ke tempat ini bukan? Itulah keseimbangan..!! ada yang membuat kesalahan, ada yang berusaha menegurnya, dan ada juga yang menghalang-halanginya, ada juga yang melancarkannya...
POLISI : melancarkannya?? Siapa yang kakek maksud ada yang melancarkannya..?? jika yang kakek katakan tadi ada yang membuat kesalahan dan ada yang berusaha menegurnya, adalah presiden dan mahasiswa, serta yang menghalang-halanginya adalah aparatur Negara utusan pemerintahan, saya adalah contohnya.. terus yang kakek maksud dengan ada yang melancarkannya..siapa kek?!
KAKEK : hahahaa..!!bukannya saya menyindir anda sebagai orang yang menjadi penghalang itu. Kembali saya ingatkan, anda sedang berjuang melaksanakan tugas dan tanggung jawab anda. Anda masih muda, belajarlah mencari jawaban sendiri. Otak anda masih lebih bagus berfungsi daripada saya yang sudah tua ini. Dan jika anda tetap disini, maka pemuda yang anda cari akan semakin lenyap ke sana.!! Maka anda pun telah gagal melaksanakan tugas dan tanggung jawab anda.
POLISI : baiklah kek..!! terima kasih atas informasinya.!!
Kemudian polisi itu bergegas meninggalkan kakek dan berlari mengejar sesuatu yang tak pasti.
Keheningan cukup lama bermain di sekitar gubuk kakek tersebut. Wajah kakek yang sudah mempunyai banyak keriput disana-sini, nampak cemas dan seakan memendam emosi yang hendak dikeluarkan. Bagaikan gunung berapi yang telah lama memendam magma dan menunggu untuk dimuntahkan.
Dalam lamunan yang syahdu kakek tak menyadari bahwa 2 pemuda tersebut sudah duduk di depan tubuh renta sang kakek. Sebuah sentuhan yang hangat dan bersahabatpun mulai bersarang di pundak kakek, seraya terdengar suara memanggil-manggil..
PEMUDA I : kek..??!!...kek??!!!
Kakek pun tersentak kaget dengan kehadiran 2 pemuda yang tanpa kakek sadari telah muncul di hadapannya dengan senyum sapaan yang hangat dan penuh rasa persahabatan.
PEMUDA I : terima kasih kek, pertolongan kakek benar-benar berarti buat kami..entah kami harus bagaimana untuk membalas budi atas apa yang telah kakek lakukan kepada kami, hingga kami berhasil lolos dari kejaran polisi itu.
KAKEK : sudahlah nak…, kalian masih muda, masih banyak yang bisa kalian lakukan, masih banyak tugas yang harus kalian laksanakan, masih banyak kegagalan yang harus kalian perbaiki. Karena alasan itulah aku bersedia membantu kalian dan bersedia memuslihatkan polisi itu untuk meloloskan kalian. Karena akupun pernah menjadi kalian, aku pernah menjadi pemuda yang hendak menggoncang dunia, pernah hendak melakukan perubahan kearah yang lebih baik, pernah hendak menorehkan sejarah di Negara ini. Namun masa itu telah lewat. Dan sekarang berbeda kondisinya. Kalianlah pemuda yang suatu saat nanti akan melakukan perubahan itu, maka karena alasan itulah aku menyelamatkan kalian.
Dengan mata berkaca-kaca sang kakek memandangi mata 2 pemuda tersebut, dengan nada suara yang bergetar hingga terdengar bergema saat telinga menerima frekuensi suara itu. 2 pemuda didepannya nampak terdiam sesaat dan berulang kali menelan ludahnya saat 2 pasang mata kakek menukik tajam ke mata mereka, mata kakek yang penuh dengan butiran-butiran air mata itu sangat tajam menyorot dan mencolok mata siapapun yang melihatnya, memang jika kita coba menggambarkan mata sang kakek kala itu, bagaikan mata pisau belati yang telah selesai diasah dan siap untuk menyanyat sepotong daging busuk. Namun saat kita melihatnya langsung, kita pun akan merasakan panas yang luar biasa, namun bukanlah panas dari bara api yang membakar tubuh kita, tetapi panas yang membara dalam diri bagaikan sebuah ledakan bola semangat dalam diri kita, sangat sulit untuk menjelaskannya, yang jelas dari sorotan mata kakek dan getaran suaranya yang menggema di seluruh kawasan tersebut, jelas terungkap bahwa kakek itu sedang mencurahkan seluruh emosinya yang terpendam. Mengeluh kesahkan perjuangannya yang harus terhenti karena factor usia, terpaksa harus mundur dari peperangan yang belum ia selesaikan, harus menerima kenyataan bahwa apa yang telah ia capai ternyata belum menghasilkan kemenangan yang sempurna. Kemenangan 100% bagi pejuang, termasuk kakek salah satunya. Ia bagaikan seekor singa yang kehilangan taringnya,, suaranya mampu menggetarkan rimba raya, namun untuk apa jika hanya bisa berkoar tanpa bisa bergerak lebih, layaknya seekor singa hilang taringnya,,
Perlahan suara sang kakek mulai menghilang, bibirnya tertutup rapat dan lenyaplah sudah kata-kata di mulutnya. Keheningan sedang menyelimuti mereka sekarang.
Sepi…senyap…
PEMUDA II : lantas kek? Bolehkah kami tahu kondisi perjuangan kakek dahulu? Kami ingin mengetahui langsung dari seorang pejuang seperti kakek! Jadi ijinkanlah kami mendengarkan cerita kakek lebih banyak.
KAKEK : seorang pejuang? Hahahahaa….
Aku hanyalah mantan pejuang..!!! aku sekarang tidak pernah melakukan apapun. Aku adalah seorang pejuang yang telah tersingkir dari peradaban.!! Tak pantas aku dipanggil seorang pejuang..!!
PEMUDA I : Tidak kek..!!! kakek tetaplah seorang pejuang !! predikat itu akan tetap melekat dlm diri kakek hingga saat tutup usia nanti..!! tak ada istilah mantan pejuang kek..!! sekali kakek dulu pernah mendedikasikan jiwa raga kakek untuk sebuah perjuangan, maka sampai kapanpun kakek tetaplah seorang pejuang..!! kondisi sekarang mungkin menjerat langkah kakek untuk bergerak, namun kondisi itu tidak akan pernah bisa memusnahkan predikat bahwa kakek adalah seorang pejuang!! Seseorang yang berjuang pada masanya..!!
PEMUDA II : dan ingatlah kejadian 10 menit yang lalu kek..!! saat kakek menyelamatkan kami dari kejaran polisi.. saat kakek berdiskusi dengan polisi..saat kakek menjelaskan makna tugas dan tanggung jawab dalam sebuah perjuangan..saat kakek memberikan sebuah pencerahan perjuangan itu. Itulah jawabannya kek.!! Jawaban bahwa kakek tetap seorang pejuang..!! memang kakek tak akan mampu berdiri bersama kami di barisan terdepan dalam sebuah demonstrasi, namun petuah-petuah dan nasihat yang bisa kakek bagikan kepada kami seperti itulah yang akan menjadikan kakek tetap berjuang dalam kondisi yang menjerat..!! setiap butiran kata yang kakek ucapkan sebagai nasihat bagi kami, maka akan menjadikan kami lebih objektif dalam melihat kondisi dan akan tepat pula dalam mengambil tindakan untuk perubahan yang lebih baik. Kamilah yang mengeksekusi di lapangan, namun kakek lah yang berjuang di belakang kami memberikan semangat dan pencerahan..!!
KAKEK : hahahahaaa…!!! Anak muda-anak muda..!! terima kasih atas agitasi yang kalian lancarkan untuk memotivasiku, namun apakah kalian menyadari makna dari ucapan yang telah kalian katakan tadi? Sangat tepat jika mengatakan mahasiswa saat ini hanyalah kelas masyarakat yang berintelektualitas tinggi namun ternyata intelektual mereka hanyalah omong-kosong yang menjadi penghias status mereka sebagai mahasiswa saja. Lebih parah lagi jika kita tengok kondisi lapangan sekarang, bagaimana seorang aktivis mahasiswa ternyata memendam pragmatis mencari keuntungan pribadi dalam dirinya untuk suatu saat ia keluarkan dengan mengandalkan intelektualitasnya yang kembali aku ingatkan..hanya omong kosong..!! belum lagi jika kita membedahnya satu per satu dari sebuah pergerakan perjuangan kelas mahasiswa, yang nantinya akan kita lihat terdapat hedonisme tinggi disana, bahkan apatisme yang masih bersarang di pemikiran kaum intelektual itu sendiri, mahasiswa… serta pengaruh akademis yang berlebihan sehingga banyak dari mahasiswa yang melupakan peran dan posisi mereka di dalam masyarakat. Melupakan lingkungan di sekeliling mereka yang masih menyimpan banyak anak-anak negeri yang malang nasibnya, tak mampu bersekolah tinggi seperti mereka mahasiswa. Karena mahasiswa sekarang hanya memikirkan nilai kuliahnya, dan berpacu mendapatkan ijazah untuk bekerja di sebuah perusahaan yang besar. Dan praktis jika kita menyebut mahasiswa sekarang adalah kaum yang bercita-cita menjadi BUDAK. Karena kuliah yang mereka lakukan hanyalah untuk mencari kerja. Adakah diantara kalian yang tidak sepakat dengan pandanganku??!
PEMUDA I : mahasiswa hanyalah pandai berintelektual namun kurang dalam geraknya, menurutku itulah kondisinya sekarang kek..! apalagi jika di tambah dengan sifat yang telah kakek sebutkan tadi, pragmatisme,apatisme,hedonisme,akademis, aku menyepakatinya, karena akulah seorang mahasiswa yang berdinamika dengan keadaan itu. Maka aku pun mengerti betul kondisinya, namun apa yang harus kami lakukan kek, untuk setidaknya bisa menjaga semangat perjuangan mahasiswa?
KAKEK : kalian masih muda, berpikirlah, dan bergeraklah, itulah yang akan membedakan kalian dari mahasiswa intelektual yang lain, yang hanya bisa bercakap-merangkai kalimat dengan bahasa ilmiah yang menunjukan betapa intelektualnya mereka, namun ternyata geraknya 0%, gerak apapun lakukanlah..!! dan ingat..!! kalian masih muda, janganlah dalam gerak kalian terlalu mengikuti anjuran atau apapun yang diperintahkan oleh senior kalian.!! Orang-orang yang lebih tua dari kalian..!! ingatlah kalian yang nantinya akan berperang langsung di lapangan..!! bukan mereka yang tua..!!! kalian lah yang nantinya akan meneruskan Negara.!! Bukan mereka yang tua..!! ingatlah dalam goresan sejarah Negara kita, pemudalah yang berperan aktif dalam menciptakan perubahan, dari mulai kebangkitan nasional, sumpah pemuda, hingga Revolusi kemerdekaan 1945..! pemudalah yang mencetuskannya..!! bukan mereka yang tua..!! yang hanya menyuruh namun tidak ikut menyingsingkan lengan untuk bergerak.!!
PEMUDA I : ya..memang akupun menyadari kek, banyak dari gerakan mahasiswa sekarang tidaklah murni dari hasil inisiatif gerak dari mahasiswa era kini sendiri, banyak mahasiswa senior yang mungkin sudah selesai kuliahnya atau belum, namun masih ikut andil dalam setiap gerakan mahasiswa, bukankah gerakan yang menjadi tunggangan partai-partai adalah berkemungkinan ada senior mereka yang berada menjadi anggota partai yang akhirnya menunggangi mereka? Atau anggota partai maupun dewan legislative itu sendiri berasal dari kampus X, sehingga seluruh gerakan mahasiswa di kampus X merupakan gerakan tunggangan dari anggota dewan atau partai tersebut, yang sewaktu-waktu akan digunakan ketika hendak menyerang lawan-lawan politik mereka.
KAKEK : kemungkinan itu selalu ada, namun untuk apa kita mempermasalahkan hal itu? Bukan saatnya untuk merisaukan hal itu, berperanglah untuk mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat, karena kepentingan dari elite politik yang mengejar kekuasaan, meskipun isu yang ia gunakan adalah isu yang berhubungan langsung dengan rakyat, tapi tanpa mendapatkan dukungan dari rakyat, maka ia tak akan pernah mendapatkan kekuasaan seperti yang telah ia khayalkan sejak dulu. Jika kita memang bergerak di jalur rakyat tertindas, dan keberpihakan kita jelas berada di rakyat tertindas, maka tunjukkanlah..! buktikanlah..!! karena rakyat tertindas telah bosan dengan orang-orang yang mengatasnamakan rakyat, namun setelah mereka menduduki kursi pemerintahan, mereka melupakan rakyat tertindas yang telah mendukungnya, mendoakannya. Jika kalian yakin telah berpihak kepada rakyat tertindas, maka rangkullah mereka..!! tunjukkan kepedulian kalian kepada mereka. Janganlah menyendiri dan berbangga hati menjadi seorang mahasiswa, karena mahasiswa umurnya sangat pendek, setelah kita lulus dari kampus, kita tak akan lagi menjadi seorang mahasiswa. Tapi lebih tepatnya kita kembali menjadi bagian dari masyarakat. Dan gelar itu akan kekal sampai akhir hayat kita. Menjadi masyarakat. Entah itu masyarakat kelas bawah atau menjadi masyarakat kelas atas. Namun dalam kondisi sekarang, seluruh mahasiswa yang telah lulus kuliahnya, bisa dipastikan menjadi seorang buruh, bagian dari masyarakat kelas bawah yang tertindas.
Sehingga bukanlah sebuah kekonkritan jika hanya gerakan mahasiswa yang akan menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. Namun perubahan yang lebih baik akan tercipta, jika seluruh masyarakat tertindas menyadari bahwa perubahan yang lebih baik harus terjadi, karena masyarakat sendirilah yang merasakan suatu kondisi itu sudah baik atau belum. Nah, disitulah peran dan posisi mahasiswa, memberikan sebuah pendidikan , sebuah ilmu, sebuah penyadaran kepada masyarakat banyak, tentang penindasan, tentang yang seharusnya dan yang tak seharusnya, tentang perubahan ke arah yang lebih baik.
Maka, saat mahasiswa itu sendiri sudah menjadi masyarakat tertindas, katakanlah buruh, maka ia akan lebih mudah merangkul teman-teman satu kelasnya untuk melakukan sebuah aksi perubahan kondisi yang lebih baik.
PEMUDA II : kakek, saya mau nanya, bisakah kakek menceritakan perjuangan kakek dahulu ketika masih menjadi seorang mahasiswa?
KAKEK : jaman saya menjadi seorang pemuda dahulu, adalah bukan menjadi seorang mahasiswa, hanya menjadi seorang pelajar kelas atas disekolah bentukan belanda. Dan masa muda ku dulu adalah, masanya transisi pergantian penjajah dari kolonialisme hindia-belanda ke fasisme jepang. Sehingga isu yang berkembang di permukaan adalah isu dimana masyarakat bekeinginan untuk hidup merdeka dan berkeinginan untuk membangun pemerintahan sendiri yang mandiri serta pengolahan SDA demi kepentingan masyarakat pribumi yang pastinya bermanfaat untuk kesejahteraan semua. Bukan lagi seperti saat masih terjajah, dimana kekayaan alam dalam negeri hanya dikuasai satu pihak yang dimanfaatkan untuk mensejahterakan kehidupan pribadi satu pihak, sedangkan rakyat kita hidup dalam kemiskinan ditanah harta, dan hidup kelaparan dalam negeri lumbung padi. Inipun berkat teman-teman pejuang terdahulu yang berhasil menyadarkan masyarakat banyak akan artinya kemerdekaan dan pentingnya dilaksanakan kemerdekaan itu. Dalam sekolah-sekolah rakyat bentukan organisasi-organisasi gerakan rakyat tertindas itulah para pejuang terdahulu memberikan penyadaran kepada rakyat, memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi pembangunan masyarakat kedepannya, pendidikan yang tak akan pernah didapatkan ketika mengikuti sekolah bentukan belanda, karena jika murid-murid sekolah belanda menyadari arti kemerdekaan, maka ia akan bangkit memberontak pemerintahan hindia-belanda, sehingga kami harus berjuang dalam bawah tanah memberikan penyadaran itu. Karena jika kami terlalu membukanya maka akan langsung diberangus habis oleh berada yang merasa terancam dengan kehadiran kami, pejuang masa itu.
Ya..mungkin kami berhasil memerdekakan Negara dari penjajah, namun ternyata perjuangan kami belum selesai, hingga sekarangpun rakyat masih terjajah, masih tertindas, bukan oleh orang Negara lain, namun dengan orang dari bangsa sendiri yang haus akan kekuasaan dan kekayaan negeri, sehingga pada era-era setelah era orde lama itu, gerakan mahasiswa sudah mulai menjadi alat perebut kekuasaan yang paling ampuh! Namun gerakan mahasiswa itu sendiripun mengalami tekanan yang berlebihan dari rezim otoritarian seorang petinggi militer, yang akhirnya tetap dalam jalur bawah tanah, karena jika ketahuan oleh penjaga rezim otoriter militerisme itu, maka gerakan mahasiswa beserta pelaku didalamnya akan dimusnahkan karena membahayakan sang bos besar penguasa negeri kala itu yang terancam dilengserkan oleh rakyat, jika kembali rakyat sendiri sadar akan kondisi yang tidak baik.
Akan memakan waktu banyak anak muda jika aku bahas perjuangan rakyat dari jamannya penjajahan hingga sekarang, kalian belajarlah sendiri menguak fakta sejarah perjuangan dahulu kala, sehingga akan membuka pandangan atas apa yang harus kalian lakukan dalam perjuangan saat ini dengan melihat kondisinya.
Yang jelas saat ini mahasiswa tidak akan mampu melakukan sebuah perubahan itu tanpa masyarakat tertindas, tanpa buruh, maka rangkulah mereka, karena mereka adalah teman satu kelas, kelas masyarakat tertindas!!
Aku yang berada jauh dari mereka bertiga mulai kehilangan pendengaranku untuk mendengarkan pembicaraan berikutnya, tak berapa lama aku kembali kepada alam sadarku, jauh meninggalkan mereka yang masih berbincang-bincang dalam pandangan otakku, pandangan dari seorang yang masih berstatus mahasiswa, pandangan dari… mones ^_^

Baca Selengkapnya
 

Left and Revolution © 2008. Design By: SkinCorner