Thursday, November 11, 2010

ANARKI itu dibutuhkan..!!


Anarchy berasal dari bahasa ynani kuno An yang berarti anti atau tidak dan Archo yang artinya negara, secara sederhana anarchy adalah sebuah sikap anti negara dengan asumsi bahwa negara adalah alat penindas.sehingga jangan pernah berhenti di pemikiran bahwa anarki adalh kekerasan, memang kekerasan adalah sebuah aksi nyata disaat kita sadar bahwa kita sedang ditindas. benar kan??
jika anda saya tindas,maka saya yakin anda akan marah dan anda akan memukul muka saya (haadoooww... itu kekerasan kan? namun kekerasan yang terjadi adalah sebuah perlawanan terhadap penindasan. ITULAH ANARKIS..!!!
dan bicara tentang negara adalah alat penindas,pada kenyataannya adalah definisi sebuah negara belum terselesaikan,untuk apa adanya negara? apa hubungan antara negara dan masyarakatnya?. segala filsuf dari jamannya socrates, plato, hingga aristoteles pernah mencoba untuk mengungkapan arti sebenarnya negara, namun perdebatan tak pernah berakhir..
banyak yang bisa mengambil kesimpulan , bahwa negara ada, karena adanya sebuah masyarakat, sehingga negara ada untuk masyarakat. namun jika memandang secara realitas sejak jaman dahulu sebuah negara adalah sebuah organisasi terbesar yang fungsinya untuk menindas negara lain dalam pengertian yang luas adalah satu negara menindas ribuan orang dalam satu wadah negara yang ditindasnya. Penindasan tidak harus selalu dengan serangan fisik, semacam penjajahan imperialisme-kolonialisme lagi

sudah bukan jamannya sekarang... namun penindasan jaman sekarang lebih canggih.. penindasan gaya baru. KAPITALISME modern... penindasan secara paham, penindasan dengan sarana otak, ideologi, dan merubah pola pikir masyarakat secara serentak!
sebelum berlanjut lebih jauh, kita membuka pikiran dulu, bahwa negara tidak hanya sebagai alat/ senjata untuk menindas negara lain lewat propaganda-propagandanya di dunia (ingat kasus dibalik propaganda amerika yang hendak menyerang ke Irak, yang mengatakan bahwa irak adalah sumbernya terorisme, namun ternyata ada gunung emas yang hendak dikeruk oleh amerika..terdapat kepentingan ekonomi disini)namun negara juga menjadi alat penindas bagi masyarakatnya sendiri. setiap negara pasti mempunyai Undang-Undang/ peraturan-peraturan yang di buat oleh lembaga-lembaga konstitusi/legislatif suatu pemerintahan. yang menjadi permasalahan adalah jika undang-undang/ peraturan-peraturan tersebut di buat untuk kepentingan/ untuk mengatur masyarakat, mengapa belum pernah ada sejarahnya bahwa rakyat-rakyat tertindas/rakyat kelas paling bawah ikut berembug menciptakan sebuah peraturan untuk dilaksanakan oleh mereka juga? dari sudut ini saja kita sudah menghilangkan prinsip demokrasi yang bicara tentang " DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, DAN UNTUK RAKYAT".
bahkan lebih konyol adalah setiap pergantian kepala negara selalu dirubah juga point-point yang tertera dalam kitab undang-undang negara tersebut. perubahan bisa berarti menambahkan/menghilangkan. nah.. dari sinilah sebuah pemandangan bahwa negara menjadi alat penindas tercipta..!!
kita kaitkan dengan globalisasi..!! globalisasi adalah sebuah perjanjian/ keterkaitan/hubungan negara-negara didunia bbisa berbentuk perdagangan bebas, perjalanan, budaya populer, investasi. dilihat secara sekilas, globalisasi ini adalah bermanfaat bagi negara-negara kurang maju, seperti Indonesia, mengapa?
karena globalisasi juga bermaksud memperdagangkan produk , bisa tekhnologi yang mutakhir dari negara maju ke negara kurang maju. (modernisasi)
namun mari kita perdalam pikiran kita.. apakah Indonesia memang sudah siap untuk menerima kemajuan tekhnologi tersebut? TIDAK...!! BELUM..!!! sehingga apa solusinya? diciptakanlah sebuah pendidikan untuk mengoperasikan tekhnologi baru tersebut, praktis..! SMK(sekolah kejuruan) dialihkan menjadi sekolah untuk mempersiapkan Buruh yang mengoperasikan tekhnologi tersebut. mari perdalam pemikiran kita, masih dari contoh perdagangan bebas.. yang dilihat sekilas bermanfaat bagi masyarakat dalam suatu negara. ternyata tidak mengapa? bahkan menurut saya itu merugikan negara.. mengapa?? karena perdagangan bebas menurunkan batas antar negara, menurunkan hambatan ekspor-impor,lalu lintas devisa/migrasi. sehingga pendapatan negara dari tarif pajak produk asing dari negara asing itu lebih murah, namun penghasilan dari penjualan produk si orang asing tersebut di suatu negara kurang maju sangat besar.. karena produk yang di tawarkan adalah tekhnologi terbaru dan canggih, mampu mendoktrin pola pikir masyarakat yang konsumtif dan melambungkan sebuah gengsi bagi siapapun penggunanya. sehingga masyarakat berlomba-lomba untuk memilikinya. meskipun harga barangnya sangat tinggi.terjadilah sebuah kesenjangan sosial/ pemisah antara si Kaya dan si Miskin, sedangkan esensi dari tekhnologi adalah untuk mempermudah manusia dalam aktifitas sehari-hari, namun dalam hal ini yang bisa mendapatkan kemudahan tekhnologi itu adalah si kaya yang punya duit, karena si miskin tidak mampu memiliki tekhnologi yang harganya bisa setara dengan biaya makannya selama 5 tahun. (hehhe.. lebay!) namun yang kita ketahui adalah tekhnologi sebagai alat untuk mempermudah manusia telah diperjual belikan, telah menjadi barang dagangan, sehingga bukan lagi bicara kemanusiaan, tapi bicara keuntungan.masih memperdalam pemikiran kita...
kita dapat melihat disini, bahwa globalisasi (salah satunya perdagangan bebas) adalah sebuah proyek dari negara adikuasa dalam bentuk KAPITALISME paling mutakhir yang mengendalikan ekonomi negara-negara kecil, kenapa? karena dengan adanya perdagangan bebas barang-barang yang ternyata diminati masyarakat suatu negara, akan timbul sebuah permintaan terhadap barang (jadi inget teori ekonomi w..hahaha..)yang akhirnya menjadikan suatu negara (dengan pengusaha pelaku utamanya) meminta pengiriman barang yang diminati oleh masyarakat. terjadilah ketergantungan suatu negara konsumen terhadap negara produsen...dan akhirnya suatu negara haru bertekuk lutut terhadap hukum pasar.. (horee.. kapitalis menang.!!) logika sederhana adalah jika anda seorang penjual, dan barang dagangan anda banyak diminati dan diminta oleh pembeli, maka anda akan berani untuk menaikkan harga bukan?hehhee...
bahkan dengan dibuka luasnya globalisasi, maka berpengaruh terhadap budaya dan jiwa nasionalisme suatu negara. mengapa?
tidak perlu saya jawab. silahkan teman-teman lihat realitas kaum penerus kita (pemuda) yang lebih bangga dengan produk luar negeri, yang lebih bangga nongkrong di tempat nongkrongnya orang luar dari pada di warung kopi/warteg.(hahahaa..)
bahkan dari segi pendidikanpun ,ternyata pola pikir kita telah terjajah.. mahasiswa/pelajar kita lebih bangga dan bereksistensi ketika ia belajar di sekolah-sekolah berkelas international, karena secara fasilitas dan fisik bangunan bisa dibanggakan. pertanyaannya adalah dimana anggaran negara kita untuk (seharusnya) bersaing dengan sekolah-sekolah swasta berkelas international itu?
jangan dulu bahas sekolah swasta ber-ongkos mahal berkelas international, sekolah punya negara saja tidak mampu menampung anak miskin koq? lho.. koq gitu? padahal dalam undang-undang negara sudah jelas tertulis bahwa pendidikan adalah tanggung jawab negara.terjadi lagi diskriminatif sosial antara si kaya dan si miskin. kembali ke jaman penjajahan..yang bisa bersekolah hanya mereka yang berduit saja..(hahahaa..)mau bahas penindasan dari segi kesehatan? ayo.. saya tanggapi..
bicara rumah sakit saja, perkembangan ilmu kedokteran dan tekhnologi pengobatan(alat-alat operasi)serta obat-obatan, sekarang harganya sangat mahal..rakyat miskin tidak mampu mndapatkannya, ingat kesehatan adalah bicara soal sosial, namun pada kenyataannya sudah beralih pula ke komoditi dagang! terus kontrol negara terhadap peristiwa seperti ini dimana??!! jika tidak ada, mengapa juga harus ada negara, untuk apa? hanya menjadi alat untuk melegitimasi gerak KAPITALIS rakus dengan 3 watak jahatnya (eksploitasi, ekspansi, akumulasi) watak-watak rakus yang melupakan nilai-nilai humanisme dan sosialisme.
untuk itu sangat diperlukan ANARKISME dalam diri kita.. sikap melawan dan memberontak terhadap penindasan. alam saja memberontak dan melawan sikap rakus manusia( bencana alam, banjir) yang sebenarnya terjadi akibat ulah manusia sendiri, namun alam yang memberontak dan memakan ratusan jiwa orang itu menjadikan orang sadar bahwa kita (manusia) terlalu rakus terhadap alam. jadi sekaranglah kita lawan dan memberontak terhadap kerakusan paham KAPITALIS itu. paham itu ternyata yang menindas kita. menciptakan takdir untuk masyarakat kita (kemiskinan struktural yang diciptakan)wah.. sudah seperti tuhan saja bisa menciptakan dan mengendalikan takdir seseorang.. (wakakakakkkk..)
MARI KITA CIPTAKAN KERUSUHAN DIMANA-MANA..!! HANCURKAN NEGERI INI.. CIPTAKAN NEGERI BARU..!!CIPTAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN SELURUH PERWAKILAN MASYARAKAT DARI YANG HIDUP DI JALAN HINGGA YANG MEMPUNYAI RUMAH..!!!
JANGAN TAKUT UNTUK MENJADI ANARKI.!! RASA TAKUT TAKKAN MEMANJANGKAN UMURMU..!!!DIAM JUGA KAU AKAN MATI OLEH SISTEM KAPITALISME BASTARD..!! ATAU MATI DALAM PEPERANGAN MELAWAN KAPITALISME..!! MATI DALAM USAHA UNTUK MENCAPAI KEBEBASAN..!!
-mones-

Baca Selengkapnya
 

Left and Revolution © 2008. Design By: SkinCorner